Selasa, 09 Februari 2010

LITOSFER

LITOSFER

Pengertian Litosfer adalah lapisan terluar dari struktur bumi. Lapisan ini berbentuk keras dibawahnya terdapat lapisan Astenosfer yang bersifat cair kental. Lapisan Litosfer memiliki lebih tipis bawah samodera disebut kerak samodera dan lebih tebal di atas benua disebut kerak benua.
Kulit bumi terdapat bentang alam gunung , pegunungan, lembah, dataran rendah, plato dan sebagainya. Tenaga asal luar bersifat merusak permukaan bumi dan tenaga asal dalam bersifat membangun. # 1

A. Lapisan Kerak Bumi

Lapian struktur kulit bumi dapat digambarkan seperti telur, kulitnya yang keras bagaikan kulit bumi, putih telur seperti selubung, kuning telur ibarat inti bumi.
1. Lapisan kerak samodera ketebalannya 5 – 7 kilometer sedangkan dibawah benua mencapai 30 – 80 kilometer.
2. Selubung (Mantel) kedalamannya 2.900 kilomeeter lapisan ini bersifat lembek (cair kental) bersuhu sekitar 2.000 derajad Celcius.
3. Inti Bumi (Core), yaitu bagian paling dalam memiliki suhu sekitar 3000 derajat Celcius, tersusun dari unsur Nikel dan Besi (disebut NiFe). Inti bumi terbagi menjadi 2 yaitu inti luar yang bersifat cair dan inti dalam yang bersifat padat # 2

Material Pembentuk Kulit Bumi.
Lapisan pembentuk kulit bumi terdiri dari kerak samodera yang berada di bawah dasar laut .Lapisan kerak bagian atas terbentuk dari batuan granit ringan, sedangkan lapisan bawah terbentuk dari batuan basalt yang rapat (kompak/masif). Lapisan kerak samodera terbentuk dari waktu yang sangat lama dengan proses waktu yang sangat panjang. Batuan pembentuj kerak benua lebih beragam dibandingkan lapisan kerak samodera.
Lapisan kerak samodera yang atas terdiri dari material sediment dengan ketabalan sekitar 800 meter. Kerak ini mengalami pembaruan terus-menerus, melalui gunung api dasar laut yang terus-menerus sepanjang punggungan dasar laut (oceanic ridge) dan celah-celah dasar laut serta pematang samodera. Lapisan kerak samodera berusia sekitar 200 juta tahun dibandingkan usia kerak bumi benua yang berusia 3,8 milliar tahun. Unsur-unsur kimia pembentuk kerak bumi adalah Oksigen/O2 (46,6 %), Silikon/Si (27,7 %), Aluminium/ Al (8,1 %), Besi/Fe (5,0 %), Kalsium/Ca (3,6 %), Natrium/Na (2,8 %), Kalium/K (2,6 %), dan magnesium /Mg (2,1 %) # 3

Jenis Batuan pada Kerak Bumi :
Batuan pembenruk kulit bumi telah mengalami suatu proses panjang dari berbagai jaman (lihat semester 1 sejarah bumi). Jenis batuan pembantuk kulit bumi yaitu :
1. batuan Beku
Batuan beku terjadi karena magma yang keluar dari dalam bumi atau beradada di dalam bumi melalui proses pendinginan sehingga membeku..
Menurut temapt terjadinya batuan beku terdiri dari :
a. Batuan beku dalam (batuan plutonis/abysis),
Batuan ini membeku jauh di dalam lapisan kulit bumi (dekat dapur magma), sehingga sifat pendinginannya berjalan sangat lambat, maka proses pembentukan kristalnya (kristalisasi) terjadi secara sempurna . Batuan ini mempunyai struktur holokristalin atau granites.
Contohnya granit, diorite. # 4


b. Batuan beku korok /gang
Batuan ini disebut batuan beku hypoabisis, karena terjadinya pembekuan pada celah-celah pipa gunung berapi, pada saat terjadi erupsi magma. Karena proses pendinginan maka magma membeku pada daerah korok atau gang. Sifat pendinginannya agak cepat sehingga kristal-kristalmnya kurang sempurna. Batuan korok ini tampak hamper jadi batuan sebagian masih berupa bahan kristal (groundmassa). Struktur batuan ini adalah porfiris. # 5
Contoh : Granit porfiris, diorite porfiris
c. Batuan beku luar
Batuan ini disebut juga batuan beku effusive. Terjadinya pembekuan di luar permukaan bbumi, proses pendinginannya sangat cepat sehingga tidak membentuk kristal-kristal tetapi sebagai gelas. Struktur batuan ini adalah amorf #6
Contoh : batuan obsidian, batu apung

2. Batuan Sedimen (endapan)
Batuan endapan terjadi akibat proses pelapukan oleh tenaga air, angin dan gletser, kemudian terbawa oleh tenaga tersebut sehingga berpindah tempatnya dan mengendap di tempat yang baru. Ciri khas batuan ini bentuknya berlapis-lapis
Ada 3 macam batuan sediment berdasarkan tenaga pengangkutnya
a. Sedimen akuatis diendapkan oleh air atau media pengangkutnya air, kemudian diendapkan di suatu tempat, Contohnya batu pasir dan tanah liat
b. Sedimen aeolis atau sediment aeris tenaga pengendapnya angin melalui udara, contohnya tanah loss dan tanah pasir
c. Sediemn glacial terjadi di daerah padang es oleh tenaga gletser. Contohnya batu-batu morein # 7
Menurut tempat diendapkannya, batuan debedakan menjadi 5 yaitu
a. sediment teristris, sedimen yang diendapkan di darat, contohnya tanah loss, batu pasir, tanah pasir dan tuff
b. sediment limnis, tempat pengendapannya di rawa-rawa atau danau. Jika sediment itu lebih dari 60% terdiri dari bahan-bahan anorganis disebut sediment anorganis. Contoh tanah rawa. Jika sedimen organis. Contohnya tanah fin atau tanah gambut
c. sediment marine, sedimen yang diendapkan di laut, selat, teluk atau lautan. Contohnya batu kapur, batu gamping, batu karang, dan batu garam.
d. sediment fluvialsedimen ini diendapkan di sungai-sungai. Contohnya pasir, tanah liat dan tanah pasir ditepi sungai
e. sediment galsial, jika endapan ini berada di daerah padang es. Contohnya batu lim dan morein. # 8
Batuan sediment itu ada yang berbutir kasar dan bundar (konglomerat). Ada pula yang berbentuk kasar, tetapi runcing-runcing.(breksi). Ada batuan yang terdiri dari batuan yag terdiri dari hancuran batuan halus dan mengalami sedimentasi. Contoh batu pasir, tanah liat dan batu lim. Sedimen demikian disebut sediment klastis atau sediment mekanis
3. Batuan Malihan (Metamorf)
Tekanan yang kuat dari lapisan kulit bumi di atasnya , suhu yang tinggi dari mantle serta mengalirnya unsur kimia di dalamnya menjadikan batuan berubah sifat fisik, stukrur, dan unsur kimianya membentuk batuan malihan. Contoh batuan malihan adalah : marmer, batubara, batu sabak dll
Dalam proses metamorfosenya batuan ini terdapat tiga factor penting yang berperan yaitu : takan yang sangat kuat, temperatur yang tinggi dan waktu yang lama.
Batuan metamorf dapat berasal dari batuan beku atau batuan sediment. Jadi bahan dasar batua metamorf tidak hanya dari batuan sediment saja tetapi juga dari batuan beku, walaupun dari batuan beku jarang sekali terjadi. #9
Jenis batuan metamorf ada 3 yaitu :
a. batuan metamorphose kontak, yaitu terjadi akibat suhu yang sangat tinggi. Biasanya disebabkan letak batuan itu dekat dengan dapur magma. Contoh batu pualam dan batu bara
batu pualam (marmer) bahan dasarnya adalah limnestone (batu gamping), sedangkan batu bara terjadi dari endapan organis dari vegetasi yang sudah membatu dari suhu yang tinggi dan takanan yang besar. # 10
b. Batuan metamorphose dynamo, terjadi karena tekanan yang kuat (tinggi) dalam waktu yang lama. Batuan ini juga disebut metamorphose kinetis. Contohnya batu tulis # 11
c. Batuan metamorphose pneumasolitis kontak, pada waktu terjadi perubahan bentuk karena pengaruh panas tinggi ada kemungkinan masuknya gas-gas yang mengandung fluor atau bor yang ikut pula berubah. Maka akan terjadi mineral pneumasolitis kontak, mineral ini bentuknya bagus, seperti serat-serat yang sangat indah. Turmalin adalah selikat yang mengandung bor, topaz adalah silikat yang mengandung fluor.Contohnya batu akik # 12

Siklus batuan
1. Bahan cair pijar atau magma yang terdapat di dalam kulit bumi (litosfer) , merupakan bentuk aal mula dari silkus
2. Batuan beku. Terjadi karena proses pendinginan dari magma, membeku dan mengeras
3. Batuan sedimen klastis. Terjadi dari batuan beku yang mangalami kerusakan, hancur karena tenaga eksogen (air, tekanan panas-dingin, an lain-lain), diangkut dan diendapkan pada suatu tempat dan mengeras manjadi batuan sediment (misalnya konglomerat dan breksi)
4. Batuan sediment khemis. Terjadi akibat batuan klastis yang mengalami perusakan oleh tenaga eksogen dan larut di dalam air dan selanjutnya diendapkan secara langsung (misalnya gibs, batu dan garam)
5. Batuan sediment organis. Terjadi dari batuan sediment klastis yang mengalami kerusakan akibat tanaga eksogen, larut dalam air diambil oleh organisme dan bersama-sama organisme itu membentuk batuan sediment
6. Batuan metamorphose. Batuan ini terjadi dari batuan beku atau batuan batuan sedimen yang mendapatkan tekanan tinggi, temperatur tinggi dan waktu yang lama. Ada kemingkinan karena terganggunya keseimbangan pada waktu mengalami suhu tinggi dan tekanan besar, sehingga batuan mencair kembali menjadi magama. Dalam proses ini telah digambarkan oleh subduction pada semester lalu # 13

TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI

Bentuk muka bumi dapat mengalami perubahan akibat tenaga yang berpengaruh terhadap kulit bumi (litosfer). Pada dasarnya ada 2 tenaga pembentuk muka bumi yaitu

1. Tenaga Asal dalam (Endogen) yang berasal dari dalam bumi
Tenaga asal dalam ini biasanya bersifat membangun, karena dapat membentuk relief atau ketinggian seperti gunung api, punggungan, bukit dan sebagainya, tentu saja membutuhkan waktu yang sangat lama.
Tenaga Endogen dibagi menjadi 3 golongan :
1. Tektonisme atau tektogenesa, dibagi mendjadi
a. epirogenesa (pembentukan benua), adalah gerakan tenaga endogen yang sangat lambat dan meliputi areal yang sangat luas. Apabila permukaan bumi bergerak turun, permukaan laut seolah-olah naik sehingga disebut gerak epirogenesa positif. Contohnya terjadinya kepulauan Maluku dan Banda. Jika permukaan bumi naik dan tampak permukaan laut seolah-olah turun dinamakan gerak epirogenesa negative, contohnya terjadi di pulau Buton dan Timor # 15
b. orogenesa (pembentukan pegungan) adalah gerakan tenaga endogen yang relativ cepat dan meliputi wilayah yang sempit, akibatnya akan terbentuk pegunungan. Contohnya pegunungan Bukut Barisan (Sumatera) Pegunungan Seribu (Jawa) dan Pegunungan Verbeek (Sulawesi). Selain itu gerakan ini dapat menimbulkan terbentuknya lipatan, patahan dan retakan # 16
1. Lipatan
Lipatan ini disebabkan oleh gerakan dari dalam bumi akibat dari tekanan yang besar dan temperature yang tinggi sehingga sifat batuan menjadi cair , liat dan plastis (lentur). Jika ada tenaga tektonik yang mendorong akan terlipat. Bagian puncak disebut antiklinal dan bagian lembah disebut sinkilal. Berikut ini ada beberapa jenis/ formasi lipatan : # 17

2. Patahan
Patahan terjadi akibat kulit bumi yang bersifat padat dan keras mengalami retak atau patah pada saat terjadi gerakan tektonik. Bentang alam yang terjadi oleh sebab patahan adalah : gawir, triangle faced, sesar, lembah, fault, rift, horst, graben dan basin (cekungan structural)

Akibat dari adanya tenaga tektonisme negative yaitu timbulnya bencana alam seperti erosi, longsoran dan sedimantasi . Sedangkan akibat tenaga tektonik positif adalah timbulnya cebakan (kantong-kantong) minyak dan gas alam yang ditemukan pada patahan dan lipatan dan sesar yang kondisinya memenuhi syarat. Contoh : Sesar di utara pulau Jawa. # 18

2. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala yang terjadi akibat dari adanya aktifitas magma atau dapat diartikan gerakan magma dari dapur magma ke dalam lapisan kulit bumi (intrusi) dan atau keluar permukaan bumi (ekstrusi). Magma adalah batuan yang cair pijar bertemperatur tinggi terdapat di lapisan kulit bumi terbentuk dari mineral dan gas . Magma dapat bergerak ke segala arah # 19

a. Intrusi magma
Penyusupan magma yang hanya sampai ke dalam lapisan kulit bumi, membeku dan membentuk batuan di lapisan kulit bumi. Hal ini akan membentuk struktur sebagai berikut
1) Batolit adalah batuan beku yang terbentuk dalam dapur magma karena penurunan suhu yang sangat lambat.
2) Lakolith adalah magma yang menyusup diantara lapisan kulit bumi menyebabkan lapisan di atasnya terangkat menyerupai lensa cembung, sementara permukaan di atasnya tetap rata.
3) Keping intrusi atau sill yaitu lapisan magma tipis menyusup diantara lapisan batuan
4) Intrusi Korok atau Gang adalah hasil intrusi magma yang memotong lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng
5) Apofisa adalah cabang dari intrusi gang tetapi lebih kecil
6) Diaterma adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dapur magma sampai ke permukaan bumi. # 20

b. Ekstrusi magma
Ekstrusi yaitu proses kelarnya magma sampai keluar permukaan bumi, dapat menyebabkan terjadinya gunung api. Ekstrusi dapat terjadi di daratan maupun di dasar laut. Berdasarkan bentuk lubangnya ekstrusi dibedakan menjadi 3 yaitu
1. Ekstrusi linear, yaitu keluarnya magma melalui retakan atau patahan memanjang sehingga membentuk gunung api berderet. Contohnya : gunung api sepanjang Sumatera bagian tengah, Jawa tengah dan Jawa Timur.
2. Ekstrusi Areal, yaitu letak magma yang dekat dengan permukaan bumi menyebabkan lelehan pada areal tertentu. Contohnya : Yellowstone National Park (USA)
3. Ekstrusi sentral, yaitu magma yang keluar malalui sebuah lubang (saluran magma) dan membantuk gunung api tunggal atau terpisah. Contoh : Gunung Krakatau, G. Vesuvius, G. Muria # 21
Berdasarkan sifat erupsi dan bahan yang dikeuarkan gunung api dibedakan manjadi :
1. Gunung api perisai, magma yang kaluar sangat encer sehingga membentuk lereng yang sangat landai dan melebar seperti perisai.Contohnya : G. Maona Loa dan Maona Kea di Hawaii.
2. Gunung api Maar, akibat letusan eksplosif dengan material sedikit dengan sumber magma sangat dangkal dan sempit.Bekas kawahnya biasanya landai dan mambentuk danau kawah. Contohnya : Ranu Klakah di gunung Lamongan (Lumajang) dan danau Eifel di Perancis
3. Gunung api Strato, keluarannya berselang seling antara material efusif dan eksplosif sehingga lerengnya berlapis-lapis. Jenis ini banyak ditemukan di Indonesia, Contohnya : G. Semeru, G.Kelud, G. Merbabu. # 22
Berdasarkan kekuatan letusannya, erupsi gunung api dibedakan menjadi 2:
1. Erupsi Eksplosif, menyebabkan letusan hebat, akibat tekanan gas yang sangat kuat, amterial yang dikeluarkan biasanya padat dan cair.
2. Erupsi effusive,biasanya letusan ini tidak menimbulkan kerusakan karena materialnya sangat encer, sedikit material padat dengan ukuran kecil, tekanan gas sangat lemah. # 23
Jenis material yang dikeluarkan oleh gunung api:
1. Padat (eflata) terdiri dari bom(batu besar), lapilli(kerikil), pasir, debu, batu apung. Berdasarkan asalnya :
a. Efflata allogen (berasal dari sekitar kawah)
b. Efflata autogen (berasal dari dalam dapur magma/pyroklastika)
2. Cair, meleleh melalui lubang kawah .
a. Lava, magma yang meleleh melalui kawah gunung api
b. Lahar panas, campuran magma dan air yang mengalir sebagai lumpur panas
c. Lahar dingin, material gunung api yang terbawa air saat hujan turun
3. Gas (ekhalasi)
a. Gas belerang/ H2S (sulfatar)
b. Uap air/ H¬2O (fumarol)
c. Gas Asam arang/CO2 (mofet) # 24
Gejala Pasca Vulkani, yaitu tanda-tanda gunung api akan mati dan tidak aktif lagi:
1. Munculnya akhalasi atau sumber air panas, contoh: G. Dieng
2. Keluarnya mata air panas, contoh : Cimelati Jabar
3. Mata air makdani yang mengandung mineral (belerang) contoh : Maribaya, Ciater, baturaden dan Dieng
4. Geyser , sumber mata air panas memancar secara berkala, contoh Yellowstone National Park (USA) # 25
c. Akibat Vulkanisme
1. Dampak postif:
a. Menyuburkan tanah (memperbarui unsure hara)
b. Menghasilkan mineral, bahan galian
c. Sebagai tempat wisata
d. Daerah tangkapan air hujan
2. Dampak negative
a. Saat terjadi letusan banyak material yang merusak
b. Ekhalasi dapat mematikan makhluk hidup
c. Akibat tidak langsung berupa material di lereng dapat membentuk lahar panas dan lahar dingin # 26

3. gempa bumi
Pengertian gempa yaitu getaran kulit bumi oleh kekuatan dari dalam
1. Macam-macam gempa :
a. Berdasar penyebabnya :
1. Gempa tektonik yaitu akibat dari gerakan tektonisme berupa patahan dan lipatan, gempa ini sangat merusak dalam areal yang luas dan memanjang
2. Gempa vulkanik yaitu gempa akibat gunung api meletus gempa ini berasal dari satu titik sehingga akibat kerusakannya tidak terlalu merusak
3. Gempa runtuhan akibat runtuhnya atap gua atau terowongan bawah tanah akibatnya hanya pada tempat terbatas. # 27
b. Berdasarkan bentuk episentrumnya
1. Gempa linier yaitu episentrumnya berbentuk garis memanjang
2. Gempa sentral bila episentrumya berbentuk titik
c. Berdasarkan jarak episentrumnya
1. Gempa setempat bila jarak episentrumnya kurang dari 1000 km
2. Gempa jauh bila jarak episntrumnya sekitar 10.000 km
3. Gempa sangat jauh episentrumnya melebihi 10.000 km
2. Istilah-istilah gempa
a. Hiposentrum : daerah dalam bumi yang menjadi sumber gempa
b. Episentrum: daerah permukaan bumi yang pertama kali menerima getaran gempa
c. Isoseista: garis yang menghubungkan daerah yang memiliki intensitas getaran yang sama
d. Pleistoseista : garis yang melingkari wilayah dengan kerusakan terbesar
e. Episentral : daerah yang terletak dalam pleistoseista
f. Seismograf ; alat pencatat gempa
g. Seismogram : gambaran getaran permukaan bumi oleh seismograf
h. Tsunami ; gempa dasar laut yang menimbulkan gelombang yang sangat tinggi dan kuat dapat menyapu pantai dengan arus baliknya # 28
3. Akibat gempa
1. Deforasi batuan; hancurnya batuan pada lapisan kulit bumi
2. Hancurnya bangunan dan korban jiwa
3. Gempa di dasar laut dapat menimbulkan tsunami # 29

4. Tenaga asal luar (Eksogen) yang berasal dari luar bumi
Pengertaiannya adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang mempengaruhi bentuk permukaan bumi.Tenaga asal luar ini bersifat merusak, yaitu merombak, mengerosi, permukaan bumi.Tenaga asal luar berasal dari 3 macam yaitu : atmosfer (angin, suhu), air (aliran air, hujan, gelombang laut dan gletser), organism (jasad renik, tumbuhan, hewan da manusia)
a. Pelapukan (weathering)
Pengertiannya proses penghancuran batuan dari gumpalan menjadi butiran kecil bahkan debu oleh proses keharian
Jenis pelapukan ada 3 yaitu :
1. Pelapukan mekanis (pelapukan fisis)
Pelapukan batuan secara fisik tanpa mangalami perubahan kandungan unsure kimia di dalamnya. Pelapukan ini disebabkan oleh perubahan suhu siang malam mengakibatkan batuan menjadi hancur karena hilang kekompakannya # 30
2. Pelapukan kimia
Pelapukan yang terjadi perubahan unsure kimia karena pelarutan oleh air hujan. Plapukan kimia ini sangat intensif di daerah tropis. Contohnya banyak terjadi stalaktit dan staklakmit di daerah kapur. # 31
3. Pelapukan organis
Pelapukan ini disebabbkan oleh makhluk hidup dengan berbagai aktifitasnya , tumbuhan dengan perpanjangan akarnya, hewan dengan injakan kakinya dan manusai dengan aktifitasnya terutama pertanian. # 32

b. Erosi
Adalah pengikisan batuan oleh angin, air dan gletser. Pengikisan angin banyak terdapat di daerah kering seperti gurun hingga manjadi bukit pasir kembara, mashroom rock dsb. Pengikisan oleh air terjadi banyak di sungai, menjadi meander, gosong, danau tapal kuda dsb,sedangkan oleh gelombang laut menjadu stack, pantai cliff, tombolo dsb. Pengikisan oleh gletser akibat penggurdian, aliran gletser yang mengalir akibat gaya beratnya misalnya morena, pantai fyord, danau glacial dsb. # 33

c. Sedimentasi
Adalah pesistiwa pengendapan material batuan oleh pengangkut beupa angin, air dan gletser.
Berdasarkan tempat pengendapannya :
1. Sedimen fluvial ; diendapkan di sungai
2. Sedimen limnis ; diendapkan di danau
3. Sedimen marine ; diendapkan di laut
Bentang alam akibat peristiwa sedimentasi diantranya :
1. Delta yaitu dangkalan pada muara sungai akibat pengendapan material yang diangkut sungai
2. Tanggul alami (Natural Levee) yaitu tanggul yang terbentuk pada tepi sungai akibat timbunan material yang terbawa sungai saat banjir.
3. Meander yaitu sungai yang berbentuk kelak-kelok.Terjadi akibat banyaknya material yang dibawa ,pada daerah dataran rendah, gangguan aliran dapat merubah arah aliran hingga bentuknya berkelak-kelok
4. Danau tapal kuda (Oxbow lake) Aliran meander yang terpotong sehingga membantuk danau seperti tapal kuda.
5. Gumuk pasir (sand dune) yaitu bukit pasir di pantai atau di gurun terjadi akibat erosi oleh angin. # 34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar