Kamis, 18 Februari 2010

HIDROSFER

HIDROSFER

1. Siklus Hidrogi
Keberadaan air dimuka bumi selalu mengalir, dalam wujud air , uap air, salju sampai Kristal es. Air menempati udara, permukaan air dan dalam tanah. Air sangat dibutuhkan manusia dalam kelangsungan hidupnya. Air senantiasa bergerak sehingga terjadi siklus:
a. Siklus pendek , terjadi bila panas matahari yang menguapkan air naik ketinggian tertentu di atas laut dan turun hujan di sana.
b. Siklus sedang , terjadi jika penguapan air laut terbawa angin mengalami kondensasi dan turun hujan di dataran rendah dalam wujud curahan air hujan.
c. Siklus panjang, terjadi jika penguapan (evaporasi) air laut mengalami perjalnan yang panjang dan tinggi sehingga turun di puncak gunung sebagai salju atau es.
Semua siklus terjadi infiltrasi ke dalam tanah dan muncul pada mata air dan ada yang berada pada lapisan tanah, disamping itu ada air mengalir pada permukaan tanah.

Beberapa istilah dalam siklus hidrologi :
Evaporasi = penguapan transpirasi = penguapan dari tumbuhan
Infiltrasi = penyerapan air dalam tanah

2. Perairan darat
a. Air tanah
Pengertian air tanah yaitu air yang bergerak dalam tanah yang terdapat dalam ruang antar butir-butir tanah (akuifer)

Macam-macam air tanah :
1. Akuifer bebas yaitu lapisan lolos air yang hanya sebagian terisi oleh air dan berada di atas lapisan kedap air. Permukaan air tanah ini disebut water table yaitu tekanan yang sama dengan tekanan hidrostatik sama dengan atmosfer
2. Akuifer tertekan yaitu seluruh jumlah air yang dibatasi oleh lapisan kedap air mempunyai tekanan jenuh lebih tinggi dari pada atmosfer.
3. Akuifer semi tertekan, akuifer yang seluruhnya jenuh air pada bagian atasnya dibatasi oleh lapisan semi lolos air.
4. Akuifer semi bebas yaitu akuifer yang bawahnya merupakan lapisan kedap air sedangkan atasnya material berbutir halus
Air tanah dalam adalah air tanah yang berada antara dua lapisan batuan kedap air, air ini banyak digunakan untuk industry dan air minum kota.
Air tanah dangkal yaitu air tanah yang berada di bawah permukaan tanah dan diatas lapisan batuan kedap air atau tidak lolos air, air ini untuk keperluan rumah tangga di desa.
Air tanah dalam mengalir sebagaimana air tanah permukaan, tetapi pergerakannya labih lambat. Kecepatan lolos air tanah (permabilitas), dan kemiringan permukaan air tanah (water table).
b. Rawa
Pengertian rawa yaitu lahan yang hampir selalu digenangi air . Rawa dibedakan beberapa jenis :
1. Swamp yaitu lahan basah yang selalu digenangi air
2. Masrh yaitu seperti swamp tapi tumbuhannya dominasi lumut.
3. Bog yaitu lahan basah yang permukaan tanahnya relative kering.
Rawa dapat bermanfaat sebagai cadangan kebutuhan air, tetapi rawa bersifat asam sehingga tidak baik untuk ditanami dan untuk perikanan.

c. Sungai.
Sungai adalah saluran alami dan permanen tampat mengalirnya air menuju danau, sungai lebih besar atau ke laut.
Jenis sungai berdasarkan struktur batuan :
1. Sungai anteseden , sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan lapisan batuan yang dilaluinya, contohnya Bengawan Madiun yang mengikis gunung Kendeng dan sungai Oya yang mengikis plato wonosari.
2. Sungai apigenesa, sungai yang terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga dapat mencapai batuan induknya, contohnya sungai Colorado yang membentuk Grand Canyon.
Jenis sungai berdasarkan arah aliran yang dilaluinya :
1. Sungai konsekuen
Yaitu sungai yang alirannya sesuai dengan kemiringan batuan yang dilaluinya. Sungi ini banyak terdapat di gunung berapi berumur muda. Contoh Sungai Progo di lereng gunung Merapi
2. Sungai subsekuen
Yaitu sungai yang alirannya tegak lurus dengan sengai konsekuen dan bermuara pada sungai konsekuen. Contohnya sungai Opak bermuara di sungai Progo
3. Sungai obsekuen
Yaitu sungai yang arah aliannya berlawanan arah dengan arah kemiringan lapisan batuan dan merupakan anak sungai subsekuen
4. Sungai resekuen
Yaitu anak sungai subsekuen yang alirannya searah dengan sungai konsekuen.
5. Sungai insekuen
Yaitu sungai yang alirannya teratur dan tidak terikat dengan lapisan batuan yang dilaluinya.

Jenis sungai berdasarkan keadaan aliran airnya :
1. Sungai Periodik (intermiten)
Yaitu sungai yang hanya berair pada musim hujan saja. Contohnya sungai di pulau Jawa dan Nusa tenggara
2. Sungai Episodik
Yaitu sungai yang selalu mengalir airnya. Contohnya sungai di Kalimantan, Sumatera dan sebagian di Jawa
Jenis sungai berdasarkan sumber airnya
1. Sungai hujan
Yaitu sungai yang asal airnya dari hujan dan mata air. Contohnya sungai di Gunung Kidul, DIY
2. Sungai gletser
Yaitu sungai yang asal airnya dari salju yang mancair. Contohnya sungai di Finlandia
3. Sungai campuran
Yaitu sungai yang asal airnya dari air hujan dan gletser. Contohnya sungai Memberamo di Papua

Jenis sungai berdasarkan pola alirannya
1. Pola aliran radial (menjari)
a. Pola aliran radial sentripetal
Yaitu pola airan sungai menuju ke suatu pusat biasanya berupa danau
b. Pola aliran radial sentrifugal
Yaitu pola aliran sungai meninggalkan pusat (memencar), biasanya dari puncak gunung.

2. Pola aliran denritik
Pola aliran yang tidak teratur , biasanya berada di pantai atau di daerah plato
3. Pola aliran trellis
Pola aliran ini berbentuk sirip daun, ada di pegunungan lipatan

4. Pola aliran rectangular
Pola aliran membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku, pada daerah patahan dan tingkat kekerasan batuannya berbeda
5. Pola aliran sungai anular
Pola aliran radial sentrifugal kemudian muncul sungai subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen, sungai resekuen.

Pola aliran ini terdapat di daerah kubah (dome) stadium dewasa atau pegunungan tua

d. Danau
Danau adalah perairan di tengah daratan dengan luas relative labih sempit dari laut. Danau lebih luas dubandingkan laguna dan telaga. Airnya tawar dibandingkan laut, terjadi secara alami sebagai pembeda dengan bendungan.
Jenis danau
1. Danau tektonik
Terjadi dari perubahan bentuk (deformasi) kulit bumi yaitu lipatan, patahan yang terdapat penurunan. Contohnya danau Poso dan danau Towuti
2. Danau vulkanik
Terbentuk dari peristiwa vulkanisme, berupa kawah atau kepundan. Contohnya danau gunung Kelud, danau pegunungan Dieng
3. Danau karst
Danau yang terjadi di pegunungan kapur, pelarutan batuan oleh air hujan menimbulkan dolina, uvala dan polje. Contoh danau yang terdapat di Gunung kidul, DIY
4. Danau erosi
Akibat dari pengikisan dasar lembah oleh gletser pada musim panas atau musim gugur. Gletser yang mengikis, menggurdi membentuk cekungan dan pada saat es mencair membentuk danau erosi. Contoh danau Great lake dan danau Finger (USA)

5. Danau tapal kuda
Terbentuk oleh hasil erosi pada sungai berbentuk meander sehingga terputus dari sungai, danau ini juga terjadi pada saat aliran sungainya menurun. Contoh danau di muara sungai Kalimantan
6. Danau bendungan
Danau yang terbentuk dari aliran sungai yang terbendung, penyebabnya longsoran secara alami atau buatan manusia. Contoh yang alami danau Pengilon (Dieng), Sarangan. Contoh yang disengaja danau Gajah Mungkur, Waduk Kedung Ombo, waduk Karang Kates


LAUT

Bumi merupakan plet air sehingga sebagian besar terdiri dari air. 70 % bumi tertutup air. Laut memiliki fungsi sebagai peredam iklim, bila tidakada air maka iklim akan menjadi panas seperti gurun.

a. klasifiasi laut berdasarkan terjadinya
1. laut ingresi , merupakan laut yang disebabkan penurunan dasar laut, sehingga menyebabkan laut semakin dalam. Contoh : Laut Banda (7.400 m), laut Flores (5.590 m), laut Sulawesi (5.590 m), Laut Tengah (4.400 m), laut Jepang (4.000m)
2. laut regresi, laut yang terbetuk karena penyuempitan laut atau pengangkatan daratan pada daerah yang luas. pRosesnya terjadi sejak jaman diluvium. Akibat suhu bumi mendingin, permukaan air laut menurun hingga 60 m, inilah yang menyebabkan dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul menjadi daratan, Pulau Sumatera, Jaa dan Kalimantan bersatu dengan Asia, demikian pula dangkalan Sahul bersatu deengan Australia.
3. Laut transgresi, terbentuk karena kenaikan permukaan air laut atau penurunan daratan secara perlahan sehingga luas laut bertambah. Proses ini terjadi pada masa glacial. Pencairan es dikutub menyebabkan air laut naik dan menggenagi daratan.laut transgresi bersifat dangkal karena kedalamannya sekitar 70 meter. Contoh dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
b. klasifiasi laut berdasarkan letaknya
1. laut tepi, yaitu laut yang terletak di tepi banua. Contoh : laut Bering dipisahkan oleh kepulauan Aleut, laut Jepang dipisahkan oleh kepulauan Jepang,
2. laut Pertengahan, laut yang berada diantara dua benua atau lebih. Contohnya : laut Tengah (antara Afrika dan Arab), laut-laut di Indonesia (Asia dan Australia)
3. laut pedalaman, laut yang hampir seluruhnya dikelilingi daratan. Contoh : laut Hitam, laut Kaspia, laut Mati.
c. klasifiasi laut berdasarkan kedalamannya
1. zona Litoral (pesisir), antara genangan air surut dan garis pasang.
2. zona Neritis, kedalamannya 200 m, daerah ini dapat tertembus sinar matahari sampai ke daar laut.
3. zona Bathyal, kedalaman 200 – 1.500 m dan memiliki lereng curam
4. zona Abysal, kedalamannya 1.500 m lebih, biasanya dijumpai palung dan lubuk laut.
d. wilayah laut berdasarkan kekuasaan suatu Negara berdasarkan perjanjian Montenegro 1982
1. laut territorial, wilayah laut sejau 12 mil dari batas pantai
2. zona ekonomi eksklusif, wilayah laut sejauh 200 mil dari garis batas pantai
3. zona laut bebas, lebih jauh dari 200 meter kea rah laut lepas.
e. batas wilayah lautan Indonesia dibedakan menjadi 3 zona lautan :
1. laut territorial, wilayah laut sejau 12 mil dari batas pantai, jika lautan tidak lebih dari 24 mil mak ditarik garis sama jauh masing-masing Negara. Negara mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya. (13 Des 1957)
2. zona landas kontinen, kedalaman laut 150 m, pemerintah alur lalu lintas damai (17 febr 1969)
3. zona ekonomi eksklusif, wilayah laut sejauh 200 mil dari garis batas pantai, dapat memasang kabel bawah laut dan kebebasan lalu lintas damai.

Morfologi laut
Relief dasar laut dapat digambarkan sebagai berikut :
1. landasan benua (continental shelf) adalah dataran di dasar laut dangkal yang melandai dengan kedalaman 200 m terletak disepanjang pantai tepi benua. Contoh: dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.
2. gunung laut , gunung ini menjulang tinggi mencapai permukaan laut atau tidak namun akarnya ada di dasar laut . Contohnya gunung Krakatau
3. palung laut (trench), dasar laut yang sangat dalam,sempit, mempunyai dinding yang terjal dan curam kedalamannya lebih dari 5000m , contohnya palung Mindanau.
4. Guyot, bekas gunung api yang puncaknya datar dan tenggelam karena tererosi
5. lubuk laut (bekken), dasar laut yang bentuknya cekung seperti lembah dasar laut.
6. atoll (pulau karang), bentuknya menyerupai karang di dasar laut.
7. pematang samodera (ridge), dasar laut dangkal, mamanjang, dan sempit serta di kanan dan kirinya terdapat laut dalam. Contohnya pematang samodera Pasifik, samodera Atlantik.
8. lereng benua, penurunan dasar laut ayng terjadi secara mendadak di perbatasan landas kontinen.

Manfaat perairan laut :
1. transportasi dan pengangkutan
2. perikanan, pertanian, pertambangan, pariwisata
3. sarana hankam negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar